Karir David Trezeguet di Juventus harus berakhir. Selama satu dekade, Trezeguet menunjukkan komitmen dan loyalitasnya pada Bianconeri. Namun, Juve akhirnya secara resmi harus memutus kontrak striker asal Prancis ini. Selama sepuluh tahun, Trezeguet menjadi pilar lini depan Juve. Dia direkrut pada 2000, tak lama setelah mengantarkan Prancis menjadi juara Eropa setelah mengalahkan Italia 2-1. Ironisnya, gol sudden death yang tercipta saat perpanjangan waktu dihasilkan oleh Trezeguet.
Namun, Trezeguet langsung merebut simpati fans Juve dengan mencetak banyak gol sehingga dijuluki sebagai Trezegol. Bahkan ia menjadi striker asing yang mencetak gol terbanyak dalam sejarah klub.
Saat klub dihukum harus terdegradasi ke Serie B karena pengaturan skor, Trezeguet bersama sejumlah pemain seperti Gianluigi Buffon, Alessandro Del Piero dan Mauro Camoranesi, menunjukkan loyalitasnya. Mereka memilih bertahan saat yang lain memutuskan untuk hengkang.
Tak heran bila Trezeguet menjadi figur yang populer di antara fans dan presiden klub Andrea Agnelli. Namun, ia harus tersingkir. Apalagi, Juve mendatangkan striker muda yang lebih bugar dan bertenaga seperti Fabio Quagliarella, Simone Pepe, Milos Krasic dan Jorge Martinez.
Tak heran bila Trezeguet menjadi figur yang populer di antara fans dan presiden klub Andrea Agnelli. Namun, ia harus tersingkir. Apalagi, Juve mendatangkan striker muda yang lebih bugar dan bertenaga seperti Fabio Quagliarella, Simone Pepe, Milos Krasic dan Jorge Martinez.
Penyerang berusia 30 ini memenangi Scudetto dua kali dan tampil di final Liga Champions 2003. Dia menjadi topskor Serie A pada 2002. Setelah meninggalkan Juve, Trezeguet kemungkinan pindah ke Spanyol. Dia disebut-sebut direkrut tim promosi La Liga Spanyol Hercules.
