BLOGGER TEMPLATES AND IMVU Layouts »

Friday, September 9, 2011

Alfred Riedl Kembali Didekati Laos

Mantan pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl dikabarkan kembali didekati oleh Laos, negara yang pernah ditangani oleh pelatih berkebangsaan Austria tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan asisten Riedl yaitu Wolfgang Pikal, ia menyatakan Riedl berencana terbang ke Laos untuk melakukan negoisasi dengan negara tersebut.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman mengatakan pihaknya akan membahas kasus mantan pelatih Timnas Alfred Riedl dengan manajemen tim nasional terkait dengan pengaduan Riedl ke FIFA karena kontraknya diputus secara sepihak oleh PSSI. 

Penentuan Gelar La Liga Spanyol Tak Ditentukan Lewat El Clasico

Barcelona bakal menghadapi Real Sociedad akhir minggu ini. Laga ini disebut Daniel Alves tak kalah pentingnya dengan laga El Clasico melawan Real Madrid kelak.

Menurut bek sayap Barcelona asal Brasil itu, hasil dari laga ini akan menjadi salah satu alasan untuk menentukan gelar juara La Liga musim ini, dan bukan hanya laga melawan Real Madrid.

Ia menambahkan keyakinan untuk bisa meraih kemenangan melawan Real Sociedad. Materi pemain yang sudah mulai menyatu dengan tim menjadi alasan keyakinannya.

Selain itu, cepatnya adaptasi pemain baru juga membuat segalanya jadi lebih mudah bagi Barcelona untuk terus berkembang.

Wednesday, September 7, 2011

Indonesia Terancam Sanksi $1 Juta

Indonesia terancam mendapat sanksi berupa denda hingga $1 Juta atau pertandingan tanpa disaksikan penonton menyusul aksi penyalaan mercon dan kembang api, serta pelemparan botol air mineral dalam pertandingan putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9) malam WIB.

Laga antara Indonesia dan Bahrain sempat dihentikan pada menit ke-80 setelah wasit Lee Min Hu berkonsultasi dengan pengawas pertandingan asal Arab Saudi, Salman Al Namshan. Indonesia menelan kekalahan 2-0 dalam laga tersebut.

Ketua komite disiplin konfederasi sepakbola Asia (AFC) Lim Kia Tong mengungkapkan, pihaknya berusaha mengurangi aksi tidak terpuji yang dilakukan para penonton. AFC bakal mengambil tindakan tegas terhadap aksi tak terpuji sesuai dengan komitmen mereka pada 15 Agustus lalu.

Soal Petasan dan Kembang Api, Itu Salah Petugas Keamanan

Penonton pada laga Indonesia vs Bahrain jadi kambing hitam atas sempat terhentinya pertandingan. Tapi dari semua itu, pihak keamanan jadi awal muaranya.

Sekitar menit ke-75 laga dihentikan oleh match commisioner (pengawas pertandingan) karena para penonton sudah berlebihan dalam menyalakan petasan dan kembang api, hingga percikan mencapai lapangan.

Bahkan para pemain Bahrain pun langsung diungsikan ke ruang ganti. Namun sekitar 15 menit kemudian laga diteruskan hingga usai.

Hal ini kemudian sudah mengundang kekhawatiran Sekjen PSSI Tri Goestoro jika Indonesia bisa dilarang menggelar partai kandang oleh FIFA pada partai kualifikasi Piala Dunia 2014 selanjutnya.

Namun menurut penuturan seorang anggota LOC (panitia lokal) yang bertugas di lapangan kepada detiksport, match commisioner di laga tersebut adalah seorang Head of Security FIFA dan ia menilai jika kesalahan ada pada petugas keamanan.

"Tadi match commisioner bilang ini adalah kesalahan security bukan penonton. Percuma ada 3200 personil tapi bisa lolos," tutur petugas LOC itu menirukan pernyataan Match Commisioner.

Memang menurut pengamatan detiksport di lapangan, petugas polisi dan keamanan lainnya malah lebih banyak asyik menonton dibanding mengawasi penonton.

Tidak seperti di Piala Asia 2007, di tribun-tribun tidak ada lagi petugas keamanan yang berjaga. Apalagi menurut informasi yang didapat jika pemeriksaan di pintu masuk hanya dilakukan seadanya.

Tentunya ini jadi PR tambahan bagi PSSI untuk memperbaiki sistem keamanan di laga selanjutnya, jika tak ingin FIFA benar-benar menjatuhkan sanksi atau denda.

 
Manchester United