BLOGGER TEMPLATES AND IMVU Layouts »

Saturday, October 6, 2012

Messi dan Ronaldo Buru Rekor

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sama-sama mengejar torehan khusus ketika Barcelona menjamu Real Madrid, dalam El Clasico yang dihelat Minggu (7/10/2012). Apa?

Messi sudah merasakan kerasnya persaingan laga El Clasico sejak memperkuat tim senior Barca tahun 2004. Infostrada melansir bahwa selama lebih dari delapan musim, pemain asal Argentina itu sudah mengemas 15 gol ke gawang Madrid.

Catatan pesepakbola 25 tahun itu bahkan sudah menyamai torehan Raul Gonzalez dan cuma berjarak tiga gol dari topskor terbanyak El Clasico, Alfredo Di Stefano, yang punya koleksi 18 gol.

Dalam jamuan Barca atas Madrid di Camp Nou akhir pekan nanti, Messi punya kans untuk melewati torehan Raul sekaligus memperpendek selisih dari catatan Di Stefano, atau bahkan sekaligus melewatinya dan bikin rekor baru.

Sementara itu, Ronaldo yang selalu mencetak gol dalam lima pertemuan terakhir Madrid dengan Barca juga sudah bersiap untuk menahbiskan diri menjadi pencetak gol beruntun terbanyak dalam 252 pertandingan El Clasico yang pernah digelar di semua ajang.

Ronaldo bisa menyalip catatan Ivan Zamorano, yang juga pernah menyarangkan bola ke gawang Barca sebanyak lima kali berturut. Tentu syaratnya satu, menjebol gawang Barca di akhir pekan.

Milito Momok Milan

Di saat lini belakang AC Milan masih bermasalah, mereka harus bertemu satu pemain yang belakangan jadi momok bagi mereka. Orang itu adalah Diego Alberto Milito.

Milan dan Inter akan beradu di pekan ke-7 di San Siro, Senin (8/10) dinihari WIB. Kemenangan jadi harga mati bagi kedua tim di mana Inter coba akan mempertahankan posisinya di papan atas sementara Milan butuh poin penuh untuk mengatrol posisinya di klasemen.

Kedua tim punya modal bagus jelang laga ini setelah memenangi laga mereka di kompetisi Eropa midweek ini. Milan bisa menang 3-2 di kandang Zenit St Petersburg yang punya rekor apik di rumahnya, sementara Nerazzurri dengan tim lapis keduanya juga menang di kandang Netfchi.

Maka laga Derby ke-278 besok dipastikan tetap akan berlangsung sengit dan panas sebagaimana sebelumnya. Satu sosok yang akan jadi sorotan adalah penyerang Inter, Milito, yang kini jadi pemain tertajam di Derby della Madonnina tersebut.

Sejak berkiprah di Seri A, Milito sangat akrab dengan gawang Milan di mana striker 33 tahun itu delapan kali membobol kiper-kiper Il Diavolo Rosso. Dimulai saat masih bermain di Genoa di mana ia mencetak dua gol.

Lalu sejak pindah ke Inter di musim 2009/2010, Milito total sudah enam kali bikin gol di laga antar tim dari kota mode ini, termasuk hat-trick bulan Mei lalu saat timnya menang 4-2.

Musim ini Milito cukup tajam dengan sudah menyumbang tiga gol dari empat laga di Seri A. Wajar jika Milan sangat mewaspadai penyerang berjuluk Il Principe itu.

Friday, September 28, 2012

Manchester United Sasar Stephan El Shaawary?

Penampilan cemerlang Stephan El Shaarawy dalam dua partai terakhir dengan AC Milan dikabarkan mengundang ketertarikan dari Manchester United.
Setelah membuat satu gol dalam kekalahan 2-1 di kandang Udinese, Minggu (23/9), tiga hari berselang Si Firaun Kecil mengantar Rossoneri bangkit dengan memborong dua gol kemenangan atas Cagliari.
Menurut laporan yang dihimpun Football Italia, Sir Alex Ferguson selaku manajer klub raksasa Inggris itu kesengsem dengan talenta remaja 19 tahun itu dan membidik kemungkinan untuk memboyongnya ke Old Trafford.
Kendati demikian, diyakini bahwa The Red Devils bakal kesulitan mendapatkan restu Milan mengingat mereka mesti membayar dana total €20 juta, yang dicicil dalam dua jendela transfer, untuk menggaetnya dari Genoa pada mercato musim panas 2011.
Pemain Italia keturunan Mesir itu sendiri diikat di San Siro dengan kontrak jangka panjang hingga 2017.

Monday, September 24, 2012

Pensiunnya Terry Pukulan Telak untuk Inggris

Keputusan John Terry yang pensiun dari tim nasional Inggris mendapat komentar dari eks pelatih Chelsea Ray Wilkins. Menurut Wilkins, kehilangan Terry merupakan pukulan telak bagi The Three Lions.

Adapun Terry memilih untuk tak lagi berseragam St. George Cross berkaitan erat dengan tindak rasismenya kepada Anton Ferdinand. Terry sendiri bersikeras menolak telah melakukan apa yang dituduhkan kepadanya.

Meski dalam pengadilan hukum masalah tersebut sudah selesai, tetapi pemain 31 itu menganggap FA membuat poisisinya di timnas tak lagi dapat dipertahankan. Hal itu yang kemudian membuatnya pensiun dari timnas Inggris.

Inter dan Milan Sedang 'Kompak'

Dua klub satu kota ini sedang "lesu". Internazionale dan AC Milan masih sulit menang di stadion mereka yang sama itu. Kalah pun mereka akhirnya berbarengan.

Kekompakan itu antara lain bisa dilihat dari rekor pertandingan kandang mereka di musim ini. Inter sudah tampil lima kali di semua kompetisi, dan tidak sekali pun menang di stadion yang lebih suka mereka sebut dengan 'Giuseppe Meazza' itu.

Milan juga begitu. Klub yang menyebut stadion tersebut dengan 'San Siro' itu gagal menang dari tiga partai kandangnya sejauh musim ini.

Digabungkan, dari delapan pertandingan Inter dan Milan di stadion tersebut, hasilnya adalah tiga seri dan lima kekalahan.

Uniknya, stadion tersebut telah berganti rumput dengan yang artifisial (buatan). Itu artinya, Inter dan Milan belum pernah menang di stadion mereka yang "baru" itu.

Kekompakan lain adalah, tadi malam Inter kalah 0-2 dari Siena di tempat ini, sedangkan Milan menyerah 1-2 di markas Udinese.

Soal Pentingnya Gol Rafael

Penalti Robin van Persie memang membawa Manchester United menang atas Liverpool, tapi gol Rafael da Silva tak kalah penting. Sir Alex Ferguson punya sedikit komentar atas gol tersebut.

Bagi Rafael sendiri, gol ke gawang Pepe Reina itu bukanlah gol pertamanya musim ini. Sebelumnya, ia sudah pernah menyumbang satu gol, ketika MU bertanding menghadapi Fulham di pekan kedua. Dengan posisinya sebagai full-back yang kerap membantu serangan, pemain asal Brasil itu memang bisa saja mencetak gol pada suatu menit di pertandingan.

Tapi, gol Rafael ke gawang Reina bisa jadi lebih penting ketimbang yang dicetaknya ke gawang Fulham. Bukan hanya karena bagaimana terciptanya gol itu, tapi juga gol itu membuat MU, seperti yang dikatakan Sir Alex, tidak panik. Rafael sukses menyarangkan bola ke gawang Reina lewat sebuah tendangan melengkung, usai menerima pantulan dari Shinji Kagawa. Gol itu mengubah kedudukan jadi 1-1.

Pada pertandingan yang dihelat di Anfield, Minggu (23/9/2012), tersebut, MU menang 2-1. Tapi, kemenangan itu juga diwarnai protes keras manajer Liverpool, Brendan Rodgers, kepada wasit Mark Halsey. Ia mengkritik keputusan wasit yang memberi kartu merah kepada Jonjo Shelvey dan penalti yang kemudian dieksekusi dengan baik oleh Van Persie.

Thursday, September 20, 2012

Alex Ferguson: Robin Van Persie Yang Harusnya Ambil Penalti

Eksekusi penalti yang gagal oleh Nani mendapat sorotan tersendiri dari Sir Alex Ferguson. Pelatih Manchester United itu menilai Nani tak seharusnya yang menjadi penendang penalti.

Ferguson mengaku tak tahu bagaimana bisa gelandang asal Portugal itu bisa mengambil penalti karena ia memiliki rencana sendiri mengenai siapa eksekutor yang menurutnya tepat.

Meski ada kegagalan eksekusi penalti, Manchester United tetap menang 1-0 atas Galatasaray di laga ini dengan gol tunggal dilesakkan Michael Carrick.

 
Manchester United