Tim nasional Indonesia terus melakukan persiapan di Teheran guna menghadapi tuan rumah Iran pada laga kualifikasi Piala Dunia 2014 di Azadi Stadium.Ofisial timnas menjaga beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada saat pertandingan termasuk bermain di bawah udara 10 derajat celcius dengan mempersiapkan sarung tangan bagi Firman Utina dkk.
Timnas diberi mendapat kesempatan berlatih di Sports Complex Azadi setiap sore pukul 4-6. Rencananya, Kamis (1/9) melakukan ofisial training malam hari.
Protes sempat dilayangkan timnas karena mendapat lapangan latihan buruk tanpa garis. Belum lagi banyaknya kerikil yang bisa mengganggu jalannya latihan plus membuka peluang cedera pemain. Melihat kondisi ini, pelatih Wim Rijsbergen marah besar dan meminta pergantian tempat latihan.
Terjadi adu argumentasi alot dengan pihak Iran namun tak kunjung berbuah hasil. Skuad Garuda akhirnya bersikeras memasuki dan menggunakan lapangan latihan tuan rumah hingga mendapat lapangan yang lebih baik.
Protes sempat dilayangkan timnas karena mendapat lapangan latihan buruk tanpa garis. Belum lagi banyaknya kerikil yang bisa mengganggu jalannya latihan plus membuka peluang cedera pemain. Melihat kondisi ini, pelatih Wim Rijsbergen marah besar dan meminta pergantian tempat latihan.
Terjadi adu argumentasi alot dengan pihak Iran namun tak kunjung berbuah hasil. Skuad Garuda akhirnya bersikeras memasuki dan menggunakan lapangan latihan tuan rumah hingga mendapat lapangan yang lebih baik.
Sementara itu kabar menggembirakan hadir dari tim medis Indonesia. Para punggawa timnas dinyatakan dalam kondisi baik. Hariono yang mengalami cedera pada bagian kepala ketika bertarung melawan Palestina sudah pulih.
Meski demikian, belum ada kepastian apakah Ferry Rotinsulu yang mendapat cedera lutut karena salah mendarat pada laga sebelumnya bisa dimainkan atau tidak. Ofisial tim masih akan menunggu hingga H-2 pertandingan untuk memastikan situasi kiper nomor satu Sriwijaya FC tersebut.
Meski demikian, belum ada kepastian apakah Ferry Rotinsulu yang mendapat cedera lutut karena salah mendarat pada laga sebelumnya bisa dimainkan atau tidak. Ofisial tim masih akan menunggu hingga H-2 pertandingan untuk memastikan situasi kiper nomor satu Sriwijaya FC tersebut.
