Setelah terhantam badai cedera, kini Persema lagi-lagi dihadapkan dengan masalah baru. Keinginan manajemen Persema untuk menaturalisasi Kim Jeffrey Kurniawan tampaknya tidak dapat terwujud. Menurut Malang Post, Kim terganjal masalah umur yang sudah melampaui batas.
Peraturan di Indonesia menyebutkan bahwa seseorang dapat memilih status kewarganegaraannya sendiri apabila umurnya masih berada dibawah 18 tahun. Sedangkan Kim sekarang sudah berusia diatas 18 tahun dan sudah memilih kewarganegaraan Jerman, sehingga upaya naturalisasi pemain blasteran Jerman-Indonesia tersebut tidak direstui oleh pemerintah.
Peraturan di Indonesia menyebutkan bahwa seseorang dapat memilih status kewarganegaraannya sendiri apabila umurnya masih berada dibawah 18 tahun. Sedangkan Kim sekarang sudah berusia diatas 18 tahun dan sudah memilih kewarganegaraan Jerman, sehingga upaya naturalisasi pemain blasteran Jerman-Indonesia tersebut tidak direstui oleh pemerintah.
Apabila Kim tidak disahkan oleh PSSI, maka Persema pun tidak akan bisa memakai tenaganya di Superliga Indonesia 2010/11 mendatang. Hal ini tentu kerugian bagi Persema yang sudah mempersiapkan Kim sebagai starting eleven.
Pelatih Persema, Timo Scheunemann, menyayangkan kegagalan naturalisasi tersebut. Pelatih asal Jerman tersebut menyatakan simpati kepada Kim, karena Kim memutuskan untuk tetap tinggal di Kota Malang dan terus belajar Bahasa Indonesia demi mengejar upaya naturalisasi.
Pelatih Persema, Timo Scheunemann, menyayangkan kegagalan naturalisasi tersebut. Pelatih asal Jerman tersebut menyatakan simpati kepada Kim, karena Kim memutuskan untuk tetap tinggal di Kota Malang dan terus belajar Bahasa Indonesia demi mengejar upaya naturalisasi.
